JunoF^try
semoga bermanfaat.
Translate
tentang saya
haiii
aku novi..........
tujuan saya membuat blog ini..
sekedar ingin sedikit membantu dengan apa yang saya Tau, agar teman teman juga tau.
semoga blog ini dapat bermanfaat :)
"AMIN"
Terimakasih
Terimakasih
Senin, 12 Mei 2014
CONTOH PROGRAM C++
#include
#include
#include
#include //header untuk manipulasi (array)
garis()
{cout<<”\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3″<
gariss()
{cout<<”\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4″<
main()
{
struct
{char kd[10], nm[20], pak[30];
float hrg, stock;}
menu[30]; //fungsi struct
char hr[10],nmks[20];
int i,j,ts,ths;
ts=0;
ths=0;
clrscr();
cout<<”\t INPUT DATA BARANG”<
cout<<”\t ‘Rumah Makan Enak’”<
garis(); //pemanggilan fungsi function
cout<<”Hari Mencatat: “;cin>>hr;
cout<<”Nama Pencatat: “;cin>>nmks;
cout<<”Jumlah Data di Input: “;cin>>j;
garis();
clrscr();
for(i=1;i<=j;i++) // fungsi array
{
cout<
cout<<”Data ke – :”<
cout<<”Masukan Kode Makanan [A/B/C]: “;cin>>menu[i].kd;
cout<<”Jumlah Stock: “;cin>>menu[i].stock;
if (!strcmp(menu[i].kd,”a”)||!strcmp(menu[i].kd,”A”)) //fungsi if majemuk
{strcpy(menu[i].nm,”Nasgor + Ayam”);
strcpy(menu[i].pak,”Paket A”);
menu[i].hrg=50000;}
else if (!strcmp(menu[i].kd,”b”)||!strcmp(menu[i].kd,”B”))
{strcpy(menu[i].nm,”Nasgor + Bakso”);
strcpy(menu[i].pak,”Paket B”);
menu[i].hrg=15000;}
else if (!strcmp(menu[i].kd,”c”)||!strcmp(menu[i].kd,”C”))
{strcpy(menu[i].nm,”Nasgor + Udang”);
strcpy(menu[i].pak,”Paket C”);
menu[i].hrg=35000;}
cout<
gariss();
} //penutup fungsi array
clrscr();
cout<<”\t\t DAFTAR STOCK MENU”<
cout<<”\t ‘RUMAH MAKAN ENAK BANGET’”<
cout<<”\t Hari Input: “<
cout<<”\t Nama Kasir: “<
garis();
cout<<”No. Menu Satuan Harga Stock”<
cout<
garis();
for(i=1;i<=j;i++) //fungsi array
{
cout<
cout<
cout<
cout<
cout<
cout<
ts=ts + menu[i].stock;
ths=(menu[i].hrg*menu[i].stock)+ths;
} //penutup fungsi array
garis();
cout<<”Jumlah Stock: “<
cout<<”Jumlah Harga: “<
garis();
getch();
}
#include
#include
#include
garis()
{cout<<”\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3-\3″<
{cout<<”\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4-\4″<
{
struct
{char kd[10], nm[20], pak[30];
float hrg, stock;}
menu[30]; //fungsi struct
char hr[10],nmks[20];
int i,j,ts,ths;
ts=0;
ths=0;
clrscr();
cout<<”\t INPUT DATA BARANG”<
cout<<”Hari Mencatat: “;cin>>hr;
cout<<”Nama Pencatat: “;cin>>nmks;
cout<<”Jumlah Data di Input: “;cin>>j;
garis();
clrscr();
for(i=1;i<=j;i++) // fungsi array
{
cout<
cout<<”Jumlah Stock: “;cin>>menu[i].stock;
if (!strcmp(menu[i].kd,”a”)||!strcmp(menu[i].kd,”A”)) //fungsi if majemuk
{strcpy(menu[i].nm,”Nasgor + Ayam”);
strcpy(menu[i].pak,”Paket A”);
menu[i].hrg=50000;}
else if (!strcmp(menu[i].kd,”b”)||!strcmp(menu[i].kd,”B”))
{strcpy(menu[i].nm,”Nasgor + Bakso”);
strcpy(menu[i].pak,”Paket B”);
menu[i].hrg=15000;}
else if (!strcmp(menu[i].kd,”c”)||!strcmp(menu[i].kd,”C”))
{strcpy(menu[i].nm,”Nasgor + Udang”);
strcpy(menu[i].pak,”Paket C”);
menu[i].hrg=35000;}
cout<
} //penutup fungsi array
clrscr();
cout<<”\t\t DAFTAR STOCK MENU”<
cout<<”\t Nama Kasir: “<
cout<<”No. Menu Satuan Harga Stock”<
for(i=1;i<=j;i++) //fungsi array
{
cout<
ths=(menu[i].hrg*menu[i].stock)+ths;
} //penutup fungsi array
garis();
cout<<”Jumlah Stock: “<
getch();
}
#include
#include
#include
#define perkalian (a*b)
#define penambahan (a+b)
#define pengurangan (a-b)
#define pembagian (a/b)
main()
{
float a,b;
float hsl;
a=0;
b=0;
char pil, lagi;
clrscr();
cout<<”Contoh Pembuatan Kalkulator Sederhana”<
cout<<”Menggunakan C++ \n”;
cout<<”———————————————–”<
cout<
a:
cout<<”Pilihannya [+ , * , / , -] : “;cin>>pil;
cout<<”Angka Pertama = “;cin>>a;
cout<<”Angka Kedua = “;cin>>b;
if(pil==’+')
{hsl=penambahan;}
else if (pil==’*')
{hsl=perkalian;}
else if(pil==’/')
{hsl=pembagian;}
else if(pil==’-')
{hsl=pengurangan;}
clrscr();
cout<<”Hasilnya = “<
cout<<”Hitung lagi [Y/T] : “;cin>>lagi;
if (lagi==’Y'||lagi==’y')
goto a;
cout<<”\t\t .::Terima Kasih::.”<
cout<<”\t\t\t\t\t\t\t sponsor_by_benkz”<
getch();
}
#include
#include
#define perkalian (a*b)
#define penambahan (a+b)
#define pengurangan (a-b)
#define pembagian (a/b)
main()
{
float a,b;
float hsl;
a=0;
b=0;
char pil, lagi;
clrscr();
cout<<”Contoh Pembuatan Kalkulator Sederhana”<
cout<<”———————————————–”<
cout<<”Pilihannya [+ , * , / , -] : “;cin>>pil;
cout<<”Angka Pertama = “;cin>>a;
cout<<”Angka Kedua = “;cin>>b;
if(pil==’+')
{hsl=penambahan;}
else if (pil==’*')
{hsl=perkalian;}
else if(pil==’/')
{hsl=pembagian;}
else if(pil==’-')
{hsl=pengurangan;}
clrscr();
cout<<”Hasilnya = “<
if (lagi==’Y'||lagi==’y')
goto a;
cout<<”\t\t .::Terima Kasih::.”<
}
ARRAY
Array adalah sekelompok data sejenis yang disimpan ke dalam
variabel dengan nama yang sama, dengan memberi indeks pada variabel untuk
membedakan antara yang satu dengan yang lain.
VARIABEL ARRAY
nama_variabel[indeks]
ketentuan nama variabel arrray sama dengan nama variabel
biasa.
indeks menunjukkan nomor dari variabel .
DEKLARASI VARIABEL ARRAY
BU :
tipe nama_variabel[indeks];
Contoh :
float bil[10];
deklarasi
variabel array dengan nama bil yang akan menampung 10 data yang
bertipe float. Indeks
10 menunjukkan variabel
bil terdiri dari
10 elemen, dimana setiap elemen
akan menampung sebuah data.
Indeks array dimulai dari nol(0) , sedang nomor elemen
biasanya dimulai dari satu(1). Nomor elemen dapat dibuat sama dengan nomor
indeks untuk mempermudah pembuatan program yaitu dengan memberi indeks satu
lebih banyak dari jumlah data yang dibutuhkan, sehingga menjadi :
float
bil[11]
INISIALISASI ARRAY 1
DIMENSI
Inisialisasi dapat
dilakukan bersama dengan deklarasi atau tersendiri. Inisialisasi suatu array
adalah dengan meletakkan elemen array di antara tanda kurung kurawal {}, antara
elemen yang satu dengan lainnya dipisahkan koma.
int bil[2] = {4,1,8}
bil[0] = 4
bil[1] = 1
bil[2] = 8
AUTOMATIC ARRAY adalah Inisialisasi array dilakukan di dalam
fungsi tertentu. Hanya compiler C yang
berstandar ANSI C yang dapat menginisialisasikan automatic array.
Cara menginisialisasikan
array dari compiler yg tidak mengikuti standar ANSI C:
1. Diinisialisasikan di luar fungsi sebagai variabel
GLOBAL/EXTERNAL ARRAY.
int
bil[2]={0,0,0};
main()
2. Diinisialisasikan didlm fungsi sebagai variabel
LOKAL/STATIC ARRAY.
main()
{
static
int bil[2]={0,0,0};
.........
Pada automatic array yang tidak diinisialisasikan , elemen
array akan memiliki nilai yang tidak beraturan. Bila global & static array
tidak diinisialisasi maka semua elemen array secara otomatis akan diberi nilai
nol(0).
Contoh :
main()
{
int y;
int
hitung=0;
int x[0];
for(y=0;y<5 span="" y="">5>
{
hitung+=y;
x[y]=hitung;
printf("%3d
- %3d\n",y,x[y]);
}
}
OUTPUT:
0- 0
1- 1
2- 3
3- 6
4- 10
MENDEFINISIKAN JUMLAH ELEMEN ARRAY DALAM VARIABEL
Besarnya variabel indeks dapat ditentukan dengan menggunakan
preprocessor directives #define
#define N 40
main()
{
int
no[N],gaji[N],gol[N],status[N],juman[N];
Bila besari indeks akan diubah menjadi 50, cukup diganti
dengan
#define N 50
ARRAY 2 DIMENSI
nama_variabel
[indeks1][indeks2]
indeks1 :
jumlah/nomor baris
indeks2 :
jumlah/nomor kolom
Jumlah elemen yang dimiliki array 2 dimensi dapat ditentukan
dari hasil perkalian indeks1 *
indeks2
misal : array A[2][3] akan memiliki 2*3 = 6 elemen.
main()
{
float bil [5] [5]
.......
dapat dituliskan dengan #define
#define N 5
main()
{
float bil
[N] [N]
.......
INISIALISASI ARRAY 2 DIMENSI
main()
{
float
bil[2] [3] =
{ { 1,2,3}, /*baris 0*/
{ 4,5,6}, /*baris
1*/
}
elemen bil [0] [0] = 1
elemen bil [0] [1] = 2
elemen bil [0] [2] = 3
elemen bil [1] [0] = 4
elemen bil [1] [1] = 5
elemen bil [1] [2] = 6
Contoh :
main()
{
int
x[3][5];
int y,z;
int
hitung=0;
for(y=0;y<3 span="" y="">3>
{
printf("y
= %d\n",y);
for(z=0;z<5 span="" z="">5>
{
hitung+=z;
x[y][z]
= hitung;
printf("%/t%3d
- %3d\n",z,x[y][z]);
}
}
}
OUTPUT:
y = 0
0- 0
1- 1
2- 2
3- 6
4- 10
y = 1
0- 10
1- 11
2- 13
3- 16
4- 20
y = 2
0- 20
1- 21
2- 23
3- 26
4- 30
STRING dan ARRAY
1. Pada string
terdapat karakter null(\0) di akhir string
2. String sudah pasti array, array belum tentu string
CONTOH - CONTOH :
1. array dengan pengisian input melalui keyboard
baca_input()
{
float
nilai[10];
for(i=0;i<10 i="" span="">10>
scanf("%d",&nilai[i]);
}
2. Fungsi yang mencetak isi array dari akhir ke awal
cetak_array()
{
float
nilai[10];
for(i=9;i>=0;i--)
scanf("%3f",nilai[i]);
}
3. Menghitung rata - rata isi array nilai
rata_rata()
{
float
nilai[10],jum*rata;
for(i=0,jum=0;i<=9;i++)
jum+=nilai[i];
rata=jum/i;
}
4. Mencari nilai terbesar
besar()
float
temp,nilai[10];
{
for(temp=nilai[0],i=1;i<=9;i++)
if(nilai[i]
> temp)
temp=nilai[i];
}
return(temp)
Langganan:
Postingan (Atom)