Proteksi bisnis tidak akan diperoleh
secara langsung dari pemerintah, setiap pelaku bisnis dituntut agar dapat
bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan competitor dari negara lain untuk
bersaing memperebutkan pasar regional. Bilamana pelaku bisnis domestic tidak
memiliki kemampuan untuk berkompetisi secara sehat maka potensi pasar yang ada
akan dengan mudah diambil alih oleh competitor dari negara lain.
Agar dapat berkompetisi secara sehat
maka perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dan
menjawab tantangan yang dihadapi. Peningkatan mutu produk dan layanan akan
menjadi focus utama guna meningkatkan kualitas kepuasan konsumen sebagai tolok
ukur pencapaian keberhasilan bisnis. Selain itu peningkatan efisiensi dan
efektifitas pengelolaan perusahaan akan meningkatkan laba disisi perusahaan
serta pengurangan biaya yang akan membawa manfaat pada harga jual produk dan
jasa yang lebih kompetitif.
Sejalan dengan perkembangan sistem
informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat ini telah berkembang
aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen perusahaan sebagai pengembangan
dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Aplikasi
bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini dan tidak saja
dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi melainkan juga oleh seluruh pelaku
bisnis di dunia. Aplikasi aplikasi tersebut memiliki peran yang berbeda dengan
dengan sasaran yang berbeda pula. Aplikasi sebagaimana dimaksud adalah :
ERP (Enterprise Resource Planning)
Enterprise Resources Planning (ERP)
adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi
kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan yaitu : Keuangan,
Sumberdaya Manusia, Logistik
Ketiga sumberdaya tersebut akan
membentuk sistem informasi back office bagi perusahaan dalam rangka mendukung
kegiatan bisnis utama. Adapun definsi ERP adalah “ Suatu solusi terpadu yang
melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang, Material dan
Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga hanya
dibutuhkan satu kali input data untuk setiap transaksi dan akan berpengaruh
dengan fungsi lain didalam modul sistem informasi”
Syarat terpenting dari sistem ERP
adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai
kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan
semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi.
Tujuan sistem ERP adalah untuk
mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan. ERP merupakan software
yang ada dalam organisasi/perusahaan yang bertujuan untuk:
- Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
- Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
- Menghasilkan informasi yang real-time
- Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
SCM (Supply Chain Management)
Supply Chain Management (SCM) adalah
merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada
manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus
mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan
jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal. SCM memiliki keterkaitan
secara langsung dengan ERP terutama dari sisi Logistik Perusahaan, pembelian
dan hutang serta manajemen mitra.
Adapun definsi SCM adalah “ Suatu
solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan
barang dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan
basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat
kebutuhan material suatu organisasi”
Gambar
2. Model Supply Chain (A. T. Kearney, 1994)
SCM berusaha mencapai optimasi
global. Merupakan proses untuk menemukan strategi terbaik bagi keseluruhan
supply chain (systemwide). Adalah sangat menantang untuk mendesain dan
mengoperasikan supply chain yang secara keseluruhan biayanya minimal, serta
service levelnya terjaga. Ada 3 macam hal yang harus dikelola dalam
supply chain yaitu pertama, aliran barang dari hulu ke hilir contohnya bahan
baku yang dikirim dari supplier ke pabrik, setelah produksi selesai dikirim ke
distributor, pengecer, kemudian ke pemakai akhir. Yang kedua, aliran uang dan
sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu dan ketiga adalah aliran informasi
yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.
Integrasi supply chain dilakukan
untuk mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas sepanjang supply chain sehingga
dapat meningkatkan performasi anggota supply chain
CRM (Customer Relationship
Management)
Customer Relationship Management
(CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi
kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki
keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan,
serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan
pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat.
Adapun definsi CRM adalah “ Suatu
solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi
manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan
bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang
dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi dengan pelanggan”
Gambar
3. Proses Bisnis CRM (Joko Nurjadi, 2008)
Tujuan dan manfaat penerapan ketiga
aplikasi bisnis tersebut adalah
- Meningkatkan kualitas produk dan layanan
- Mempercepat dan mengefektifkan proses bisnis perusahaan
- Meningkatkan pemahaman atas kebutuhan konsumen sehingga dapat diperoleh gambaran profil konsumen secara umum agar dapat ditentukan sasaran yang menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur jaringan dan jenis layanan yang diberikan
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga diharapkan akan dapat meningkatkan kinerja manajemen secara menyeluruh.
- Meningkatkan produktifitas dan kualitas SDM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar